Malaysia Tegas Tolak Usulan Bank Dunia, Harga RON95 Tetap Rp 8.078


MATA PERISTIWA-NET — Internasional.

Pemerintah Malaysia mengambil sikap tegas terkait rekomendasi Bank Dunia yang mendorong penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) mengikuti harga pasar. Alih-alih mengikuti usulan tersebut, Malaysia memastikan harga bensin RON95 tetap berada di angka RM 1,99 per liter, atau setara Rp 8.078 per liter dalam perhitungan media regional.

Keputusan ini disampaikan pemerintah setelah Bank Dunia menyarankan agar seluruh kategori bensin — termasuk RON95 — dinaikkan menjadi RM 2,65 per liter sebagai bagian dari reformasi subsidi. Namun, Malaysia menolak mentah-mentah dorongan tersebut demi menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.

Pemerintah menegaskan bahwa subsidi terarah melalui program BUDI95 dinilai lebih efektif dan hemat bagi negara. Kebijakan ini dianggap mampu menahan gejolak ekonomi tanpa membebani rakyat, sekaligus memastikan subsidi tidak dinikmati pihak yang tidak berhak, termasuk non-WN Malaysia dan pelaku industri besar.

Keputusan mempertahankan harga RON95 ini juga memberikan kepastian bagi masyarakat setempat, terlebih di tengah situasi ekonomi global yang belum stabil. Malaysia menilai bahwa kenaikan harga BBM justru berpotensi memicu inflasi dan meningkatkan biaya hidup secara signifikan.

Dengan tetap mempertahankan harga di RM 1,99 per liter, Malaysia kini menjadi salah satu negara dengan BBM subsidi termurah di kawasan. Respons publik pun cenderung positif, karena kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah menjaga kesejahteraan dan daya beli rakyatnya.

Langkah Malaysia menolak rekomendasi Bank Dunia ini juga dinilai sebagai bentuk keberanian politik dalam mempertahankan kebijakan energi strategis yang dianggap paling sesuai dengan kondisi nasional.

Lebih baru Lebih lama