MATAperistiwa-net – Gelombang bencana kembali melanda berbagai wilayah Indonesia. Banjir, tanah longsor, hingga kekeringan muncul hampir bersamaan, menegaskan bahwa kondisi alam kian tidak stabil akibat perubahan iklim serta kerusakan lingkungan yang terus terjadi.
Di tengah meningkatnya ancaman ini, publik menyoroti lambatnya respons pemerintah dalam memberikan penanganan nyata. Sejumlah daerah terdampak dilaporkan belum menerima bantuan memadai, baik dari sisi logistik, evakuasi, maupun dukungan teknis.
Pengamat kebencanaan menilai bahwa bencana tidak bisa lagi dipandang sebagai kejadian rutin. Pemerintah dituntut untuk mengambil langkah cepat, terukur, dan langsung menyentuh kebutuhan warga di lapangan.
“Ini bukan saatnya hanya mengeluarkan janji atau pernyataan formal. Rakyat membutuhkan aksi nyata,” demikian suara publik yang ramai disampaikan melalui berbagai kanal informasi.
Bencana yang terjadi hampir merata di berbagai provinsi ini menuntut adanya sinergi kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI–Polri, relawan, hingga masyarakat. Penguatan mitigasi, peringatan dini, normalisasi sungai, dan penataan wilayah rawan longsor menjadi kebutuhan mendesak yang tidak dapat ditunda.
Di tengah situasi ini, Penasehat MATA PERISTIWA-Net, Fery Arya Putra, menegaskan pentingnya ketegasan pemerintah dalam mengambil langkah konkret.
Harapan publik kini tertuju pada pemerintah agar bergerak cepat, tepat, dan responsif terhadap kondisi darurat yang terus berkembang.
Semoga Indonesia kuat menghadapi cobaan ini. Aamiin.
Sumber: Fery Arya Putra
Penasehat MATA PERISTIWA-Net