Mata Peristiwa-Net — Jakarta.
Presiden Prabowo Subianto mengirim pesan keras kepada para koruptor. Dalam kunjungannya ke lokasi pengungsian banjir di Kutacane, Aceh Tenggara, Senin (1/12/2025), Prabowo menegaskan bahwa setiap uang negara yang telah digerogoti koruptor akan dipulihkan dan dialirkan kembali untuk kepentingan rakyat.
Di hadapan ratusan warga yang sedang bertahan di tenda darurat, Prabowo menyampaikan pernyataan tegasnya.
Uang yang mereka curi, nanti kita alirkan ke rakyat,” ucapnya lantang, disambut tepuk tangan dan sorakan dukungan dari masyarakat.
Rp306 Triliun Anggaran Rawan Korupsi Dipangkas dan Dialihkan
Pemerintah pusat sebelumnya telah memetakan sejumlah pos anggaran yang berpotensi diselewengkan. Prabowo menyebut, sekitar Rp306 triliun berhasil dialihkan ke berbagai program prioritas yang langsung bersentuhan dengan rakyat, mulai dari bantuan sosial, kesehatan, hingga penguatan layanan pendidikan.
Prabowo menegaskan bahwa reformasi anggaran ini menjadi fondasi untuk memastikan uang negara tidak lagi bocor dan benar-benar dirasakan masyarakat.
Rp13 Triliun Dana Korupsi CPO Siap Dialirkan ke Dunia Pendidikan
Salah satu langkah konkret pemerintah adalah pemanfaatan dana sekitar Rp13 triliun yang berhasil dipulihkan dari kasus korupsi ekspor CPO. Dana tersebut telah masuk ke kas negara dan direncanakan dialihkan ke sektor pendidikan, termasuk program beasiswa LPDP.
Prabowo menilai pendidikan adalah sektor paling tepat untuk memastikan uang yang sebelumnya dirampas dari rakyat kembali bermanfaat bagi masa depan bangsa.
Ini semua harus kembali ke anak-anak kita, mereka yang akan memimpin Indonesia nanti,” tegasnya.
Tidak Ada yang Kebal: Koruptor Akan Ditindak Tanpa Ampun
Prabowo kembali menegaskan sikap tegasnya terhadap korupsi. Pemerintah, menurutnya, tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi koruptor, siapa pun orangnya. Ia menegaskan bahwa penegakan hukum akan dilakukan tanpa pandang bulu dan tanpa kompromi.
Prabowo juga meminta masyarakat untuk ikut mengawasi penggunaan anggaran agar tidak ada lagi celah kebocoran. “Uang rakyat harus dijaga bersama,” tutupnya.
