Pasar Kejutan! Rupiah Perkasa, Dolar AS Tak Berkutik Lagi


MATA PERISTIWA-NET — Jakarta. Pasar valuta asing kembali dikejutkan dengan penguatan signifikan Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS). Pada perdagangan awal Desember 2025, Rupiah berhasil menekan dolar hingga berada pada kisaran Rp16.630–Rp16.635 per US$1, menjadikan mata uang Garuda sebagai salah satu yang tampil paling stabil di kawasan.

Data pasar spot mencatat, Rupiah menguat dari posisi sebelumnya di level Rp16.663. Sementara itu, Dolar AS terlihat semakin melemah akibat tekanan ekonomi global dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika, The Federal Reserve.

Sejumlah faktor menjadi pendorong utama pergerakan Rupiah:

Dolar AS tertekan usai rilis data manufaktur AS yang kembali menunjukkan kontraksi.

Surplus perdagangan Indonesia memperkuat sentimen positif bagi investor.

Kebijakan stabilisasi Bank Indonesia (BI) membuat nilai tukar lebih terjaga dan mendapat kepercayaan pasar.

Gubernur BI juga menyatakan optimisme bahwa nilai tukar Rupiah akan terus diperkuat, dengan target arah menuju Rp16.500 bahkan Rp16.400 per dolar AS jika kondisi global mendukung.

Dampak Penguatan Rupiah di Dalam Negeri

Harga barang impor berpotensi lebih stabil dan tidak melonjak.

Pelaku usaha importir mendapat angin segar dari penurunan beban biaya.

Eksportir perlu menyiapkan strategi penyesuaian harga agar tetap kompetitif.

Inflasi berpeluang lebih terkendali hingga memperkuat fundamental ekonomi nasional.

Walaupun penguatan Rupiah cukup signifikan, analis mengingatkan bahwa dinamika global masih bisa berubah cepat. Faktor seperti keputusan suku bunga The Fed, gejolak geopolitik, serta arus modal asing masih dapat memengaruhi arah nilai tukar.

Namun untuk saat ini, Rupiah berhasil memberikan kejutan positif bagi pasar — dan Dolar AS benar-benar terlihat “tak berkutik”.

Lebih baru Lebih lama