Penulis : Alimu Hakim, S.Kom, CHFI
- (IT Enthusiast)
Pekanbaru – Dalam kemajuan teknologi yang pesat di era saat ini, digitalisasi sudah menjadi ruh dari pada jiwa-jiwa masyarakat yang sudah bergantung terhadap segala hal yang berbasis dengan teknologi, bukan hanya dalam bidang pekerjaan, bisnis, dan media sosial, bahkan pendidikan pun saat ini mulai dipacu dengan intensitas tinggi terhadap perkembangan dan kemajuan teknologi.
Kemajuan yang sangat positif ini merupakan kebahagian untuk kita semua, karena segala sesuatu dapat dikerjakan dengan mudah, mulai dari berinteraksi dengan orang dari luar sana, referensi pekerjaan, bahkan konten hiburan dan permainan juga beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Namun dibalik itu semua ada kerentanan yang harus menjadi perhatian secara masif terhadap kemajuan dan perkembangan teknologi ini, yaitu keamanan privasi dan perangkat digital, baik itu perangkat lunak, maupun perangkat keras.
Dalam perangkat keras ada gangguan keamanan yang dapat menyerang perangkat kita seperti : spy (spionase), malware (malicious software), data stealing (pencurian data) dan lain sebagainya. Adapun ancaman pada perangkat lunak atau software juga tidak kalah banyak, seperti : sniffing
(pengendusan privasi), phising (link website yang dapat mencuri privasi kita), peretasan, pembajakan dan masih banyak lagi selain itu. Perlu kita ketahui bahwasanya kejahatan digital yang dilakukan melalui perangkat keras bukan hanya dapat menyebabkan kerusakan, tetapi juga kehancuran, karena pada beberapa negara konflik itu juga digunakan senjata untuk menghancurkan musuh dengan mengambil alih sistem perangkat keras dan meledakkannya seperti yang terjadi di lebanon, dimana pager yang sudah diaktifkan diledakkan sehingga memakan korban jiwa, bahkan handphone dapat dirancang menjadi bom waktu yang dapat meledak kapan saja.
Dari beberapa kasus diatas kita wajib untuk belajar serta mengetahui antisipasi terhadap hal itu semua, yaitu dengan ilmu forensik digital atau digital forensic. Selain cyber security, digital forensic juga sangat penting untuk diketahui ilmu dasarnya guna meningkatkan pengetahuan dan kesiagaan kita terhadap ancaman kejahatan berbasis digital tersebut. Dengan basic digital forensic kita mampu menganalisa apakah link sebuah website merupakan pancingan kejahatan digital atau phising, atau itu merupakan website resmi dari sebuah instansi. Kita juga dapat menganalisa apakah perangkat kita sedang disadap oleh pihak tertentu atau aman dari berbagai ancaman dan kita juga bisa melacak riwayat perangkat kita apabila terdapat indikasi kejahatan digital pada kita.
Ilmu digital forensic memiliki beberapa cabang yang terbagi menjadi : computer forensic, mobile forensic, email forensic, windows forensic dan lain sebagainya. Setidaknya dengan sedikit bekal dasar ilmu ini kita tidak mudah untuk terperangkap kejahatan digital dan juga bisa melacak riwayat digital apabila terdapat indikasi kejahatan digital.
Red

