Mata peristiwa-net - Sofia — Gelombang aksi protes besar yang dimotori generasi muda atau Generasi Z (Gen Z) mengguncang stabilitas politik Bulgaria. Tekanan demonstrasi yang meluas di ibu kota Sofia dan sejumlah kota lain berujung pada runtuhnya pemerintahan, sekaligus menandai babak baru dinamika politik di negara Balkan tersebut.
Ribuan hingga puluhan ribu warga turun ke jalan menuntut perubahan. Aksi didominasi mahasiswa, pekerja muda, dan aktivis sipil yang menyuarakan penolakan terhadap korupsi, kebijakan ekonomi yang dinilai tidak berpihak pada generasi muda, serta stagnasi reformasi politik.
Selama bertahun-tahun, Bulgaria bergulat dengan rendahnya kepercayaan publik terhadap elite politik. Isu korupsi, penegakan hukum yang lemah, serta rapuhnya koalisi pemerintahan menjadi sumber kekecewaan yang menumpuk—terutama di kalangan anak muda yang merasa masa depan mereka terhambat.
Kebijakan ekonomi yang dianggap membebani, di tengah meningkatnya biaya hidup, menjadi pemantik kemarahan. Gen Z kemudian mengambil peran sentral, memanfaatkan media sosial untuk konsolidasi massa, menyebarkan informasi, dan membangun solidaritas lintas kota.
Demonstrasi yang berlangsung berhari-hari mengganggu aktivitas pemerintahan dan parlemen. Tuntutan pengunduran diri kabinet menguat seiring meluasnya aksi. Tekanan publik akhirnya menggerus legitimasi politik pemerintah hingga krisis tak terelakkan, membuka jalan bagi pembentukan pemerintahan sementara sambil menunggu proses politik lanjutan, termasuk kemungkinan pemilihan umum baru.
Kondisi ini memperpanjang catatan instabilitas politik Bulgaria, yang dalam beberapa tahun terakhir berulang kali mengalami kebuntuan pemerintahan akibat koalisi yang rapuh.
Peristiwa ini menandai perubahan penting: Gen Z tidak lagi berada di pinggiran politik. Mereka tampil sebagai kekuatan penekan utama dengan agenda transparansi, keadilan sosial, dan reformasi institusional. Aksi kolektif ini menunjukkan bahwa generasi muda mampu memengaruhi arah kekuasaan secara nyata.
Pengamat menilai, keterlibatan aktif anak muda menjadi sinyal kuat bagi elite politik bahwa suara generasi baru tak bisa lagi diabaikan.
Pasca tumbangnya pemerintahan, Bulgaria menghadapi pekerjaan rumah besar—memulihkan kepercayaan publik, memastikan stabilitas politik, dan menuntaskan agenda reformasi.
Bagi Gen Z, kemenangan ini bukan akhir perjuangan, melainkan awal dari pengawasan publik yang lebih ketat terhadap kekuasaan. Babak baru politik Bulgaria pun dimulai, dengan generasi muda sebagai salah satu aktor utamanya.