Kapolsek Ciruas Tinjau Langsung Lokasi Banjir, Puluhan Rumah Warga Terendam dan Bantuan Disalurkan


 SERANG, Kapolsek Ciruas Kompol Salahuddin bergerak cepat melakukan monitoring langsung terhadap sejumlah wilayah yang terdampak genangan air akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hukum Polsek Ciruas, Kabupaten Serang. 


"Kegiatan monitoring ini dilakukan sebagai bentuk respons cepat kepolisian dalam memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat," kata Kapolsek, Selasa (18/12/2025).


Berdasarkan hasil pemantauan, kata Salahuddin, genangan air terjadi di Kampung Desa Cigelam dengan jumlah rumah terdampak sebanyak 70 unit. Ketinggian air di lokasi tersebut bervariasi, mulai dari 10 hingga 70 sentimeter, sehingga mengganggu aktivitas warga dan berpotensi membahayakan keselamatan, khususnya anak-anak.


Selain itu, genangan juga melanda Perumahan BCP 2 Blok G RT 041/006 Desa Ranjeng. Di kawasan perumahan tersebut, genangan air mencapai ketinggian sekitar 10 hingga 40 sentimeter dan berdampak pada sedikitnya 50 rumah warga.


Dalam kesempatan tersebut, Kompol Salahuddin bersama personel Polsek Ciruas memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dan bersiaga, mengingat prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan potensi curah hujan masih cukup tinggi dalam beberapa waktu ke depan.


“Kami mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap siaga dan meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan deras. Jangan membiarkan anak-anak bermain di area genangan air karena sangat berbahaya,” ujar Salahuddin.


Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan kepada warga terdampak, Polsek Ciruas juga menyalurkan bantuan berupa paket sembako guna membantu meringankan beban masyarakat yang rumahnya tergenang air.


Sementara itu, untuk mengurangi genangan di Perumahan BCP 2, petugas melakukan upaya penyedotan air dengan mengerahkan tiga unit mesin pompa. Langkah ini dilakukan agar air dapat segera surut dan warga dapat kembali beraktivitas secara normal.


Kapolsek menjelaskan bahwa genangan air terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang turun dalam waktu cukup lama, sementara sistem drainase yang ada tidak mampu menampung debit air sehingga meluap ke kawasan permukiman. 


"Sesuai perintah pimpinan, kami memastikan akan terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan instansi terkait demi menjaga situasi tetap aman dan kondusif," tandasnya.

Lebih baru Lebih lama