Mata Peristiwa-Net – Ketegangan di perbatasan Thailand–Kamboja mencapai titik paling panas setelah jet tempur F-16 Thailand melancarkan serangan yang menghancurkan sebuah kasino di wilayah Kamboja. Thailand mengeklaim bangunan itu telah dialihfungsikan menjadi pusat operasi drone dan fasilitas militer. Berikut rangkuman 9 fakta utama yang terungkap di lapangan.
1. Jet F-16 Hancurkan Kasino di Wilayah Kamboja
Serangan udara dilakukan Angkatan Udara Thailand secara langsung ke sebuah kasino yang berada di sisi Kamboja. Serangan berlangsung cepat, terarah, dan menghancurkan sebagian besar struktur bangunan.
2. Lokasi Tepat di Garis Perbatasan
Target berada di sekitar perlintasan Chong An Ma, salah satu titik paling sensitif konflik perbatasan. Wilayah ini sering menjadi jalur mobilisasi militer kedua negara.
3. Kasino Diduga Jadi Markas Operasi Drone
Thailand menuduh bangunan itu telah berubah fungsi menjadi pusat kendali drone, gudang senjata, dan pos komunikasi militer Kamboja. Dugaan ini menjadi alasan utama penyerangan.
4. Tewasnya Prajurit Thailand Jadi Pemicu Langsung
Sebelum serangan udara, Thailand mengeklaim pasukan Kamboja menembakkan roket ke pos Thailand, menewaskan seorang prajurit dan melukai dua lainnya. Serangan F-16 disebut sebagai respons langsung.
5. Thailand Klaim Gunakan Serangan Presisi
Militer Thailand menyebut operasi udara dilakukan dengan “presisi tinggi” untuk menghindari korban sipil. Target tunggal diarahkan pada bangunan yang dianggap fasilitas militer.
6. Tujuan: Melemahkan Sistem Serang Kamboja
Serangan bertujuan memutus jaringan kendali drone, menghancurkan fasilitas roket, serta melumpuhkan logistik militer Kamboja yang dianggap mengancam keamanan Thailand.
7. Gencatan Senjata Terancam Ambruk
Bentrok terbaru ini terjadi hanya beberapa minggu setelah gencatan senjata yang ditengahi pihak internasional. Serangan udara ini membuat perjanjian damai tersebut berada di ambang kegagalan.
8. Kamboja Melayangkan Protes Keras
Pemerintah Kamboja mengecam tindakan Thailand sebagai “agresi militer” dan menuduh Thailand melanggar hukum internasional serta melampaui batas wilayah.
9. Warga Perbatasan Mulai Dievakuasi
Akibat tembakan artileri dan serangan udara yang saling berbalas, warga di beberapa desa perbatasan mulai dievakuasi. Risiko korban sipil dinilai meningkat tajam.
Eskalasi terbaru ini memperlihatkan betapa rapuhnya perbatasan Thailand–Kamboja. Penggunaan drone, artileri, dan serangan udara menunjukkan konflik telah memasuki babak baru yang lebih modern dan sulit dikendalikan.