Mata Peristiwa-Net — Morowali.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya angkat suara soal kekosongan petugas Bea Cukai di Bandara IMIP, Morowali. Situasi yang sudah berjalan berbulan-bulan itu langsung mendapat atensi pusat setelah muncul sorotan publik terkait operasional bandara tanpa pengawasan negara.
Dalam pernyataannya, Purbaya mengakui adanya kekosongan petugas dan menegaskan pemerintah siap mengirimkan personel Bea Cukai untuk mengisi kebutuhan di bandara tersebut.
“Kalau diperlukan, kita kirim. DJBC punya SDM yang cukup,” tegasnya.
Purbaya juga menyebut kekosongan ini bisa jadi dipicu masalah kebijakan pada tahap awal operasional bandara. Meski begitu, ia memastikan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dan akan memperbaiki kondisi tersebut.
Bandara IMIP selama ini menjadi pintu penting lalu lintas pekerja serta logistik industri berbasis nikel di kawasan Morowali. Tanpa kehadiran Bea Cukai, proses pemeriksaan barang dan pengawasan pergerakan logistik praktis tidak berjalan optimal.
Menurut Purbaya, saat ini pihaknya tengah menunggu permintaan dan arahan resmi dari instansi teknis untuk melakukan penempatan petugas. Ia memastikan, begitu permintaan masuk, pengiriman personel Bea Cukai akan diproses cepat.
“Kami menunggu instruksi. Begitu ada arahan, petugas langsung ditempatkan,” ujarnya singkat.
Kawasan IMIP selama ini dikenal sebagai salah satu pusat industri terbesar di Indonesia. Ketiadaan petugas Bea Cukai bukan hanya berpotensi mengganggu tata kelola logistik, tetapi juga membuka celah pengawasan yang seharusnya menjadi standar di fasilitas transportasi udara.
Dengan komitmen pemerintah menyiapkan penugasan Bea Cukai, operasional Bandara IMIP diproyeksikan akan kembali dalam jalur prosedural yang benar dan berada sepenuhnya di bawah kendali negara.