Jakarta | MataPeristiwa.net – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DKI Jakarta menggenjot percepatan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) menjelang akhir tahun 2025.
Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib, menegaskan bahwa pembangunan zona integritas merupakan bagian penting dari reformasi birokrasi yang harus dijalankan secara konsisten oleh seluruh satuan kerja. Upaya ini bertujuan menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Menurut Adib, setiap satuan kerja ditargetkan meraih nilai minimal 75 dalam Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) sebagai syarat awal menuju WBK dan WBBM. Ia menekankan bahwa penilaian tidak hanya berfokus pada kelengkapan administrasi, tetapi juga pada kualitas evidence yang mencerminkan kondisi nyata di lapangan.
“Hasil penilaian zona integritas harus menggambarkan perubahan budaya kerja dan peningkatan layanan, bukan sekadar angka,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pemaparan sementara, sejumlah wilayah di DKI Jakarta menunjukkan capaian positif. Jakarta Utara dan Jakarta Selatan mencatatkan nilai PMPZI tertinggi dengan skor di atas 92, disusul Jakarta Timur di atas 90, Jakarta Pusat sekitar 89, sementara Jakarta Barat masih berada di posisi terendah meski tetap melampaui target minimum.
Adib juga mengingatkan seluruh satuan kerja agar segera melengkapi dan menyempurnakan dokumen pendukung PMPZI sebelum batas akhir penginputan. Evaluasi ini, kata dia, menjadi momentum penting untuk melakukan pembenahan berkelanjutan di lingkungan Kemenag DKI Jakarta.
Sejumlah madrasah di wilayah DKI Jakarta, seperti MAN 2 dan MAN 4, bahkan telah lolos ke tahap penilaian nasional, menandakan progres positif dalam penerapan zona integritas.
Dengan percepatan ini, Kemenag DKI Jakarta berharap dapat menghadirkan birokrasi yang profesional, bebas dari praktik korupsi, serta mampu memberikan pelayanan publik yang semakin berkualitas dan terpercaya bagi masyarakat.
