Sumedang, Rancakalong — Puncak peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-80 yang digelar di Alun-Alun Citungku, Rabu (26/11/2025), berubah menjadi lautan kemeriahan. Lebih dari 300 guru dari enam ranting PGRI tumplek blek memenuhi lokasi, menghadirkan perayaan akbar penuh kreativitas, kebersamaan, dan energi positif yang terasa sejak pagi.
Dengan mengusung tema “Bersatu, Berdaya, Bertransformasi,” acara yang dimulai pukul 06.30 pagi ini menghadirkan berbagai kegiatan bermanfaat seperti cek kesehatan gratis, donasi kemanusiaan, penyerahan piala lomba, serta apresiasi untuk siswa, guru, dan sekolah berprestasi.
Namun yang paling mencuri perhatian adalah sesi kreasi seni—momen yang sukses mengguncang panggung dan membuat penonton terpukau.
Enam Ranting Tampilkan Aksi Seni Kelas Festival: India, Melayu, hingga Kreasi Bebas Guru
Hampir seluruh mata tertuju ke panggung utama ketika enam ranting PGRI mulai menunjukkan kebolehannya. Suasana seketika berubah seperti festival budaya besar.
Ranting menampilkan tarian India yang enerjik lengkap dengan kostum mencolok.
Ranting berikutnya menyuguhkan tarian Melayu yang lembut dan penuh keanggunan.
Para guru pun tampil totalitas dengan kreasi bebas: musik, drama, monolog komedi, hingga kolaborasi seni yang membuat penonton terpukau.
Semua tampilan menunjukkan bahwa para guru tidak hanya hebat mendidik, tetapi juga memiliki talenta seni yang luar biasa. Koreografi yang matang, kostum berwarna, hingga ekspresi panggung membuat suasana semakin meriah dan tak terlupakan.
Sorakan, tawa, dan tepuk tangan menggema tanpa henti.
Banyak peserta bahkan menyebut ini sebagai:
“Perayaan HUT PGRI paling kreatif, paling hidup, dan paling menghibur sepanjang sejarah Rancakalong.”
Cek Kesehatan, Donasi Sosial, dan Apresiasi Prestasi Lengkapi Kemegahan Acara
Tak hanya hiburan, kegiatan puncak PGRI ini juga diisi berbagai program penuh manfaat.
Cek kesehatan gratis dari Puskesmas Rancakalong memberi kesempatan guru untuk memeriksa kondisi tubuh.
Donasi peduli sesama dikumpulkan untuk membantu keluarga guru yang sedang ditimpa musibah.
Penghargaan bagi siswa, guru, dan sekolah berprestasi menjadi bentuk apresiasi atas kerja keras mereka selama ini.
PGRI Rancakalong menunjukkan bahwa kebersamaan bukan hanya soal meriah, tetapi juga soal kepedulian.
Ketua PGRI: “Semangat Ini Harus Terus Hidup!”
Ketua PGRI, Andri Nur Diansyah, S.Pd., M.MPd., memberikan apresiasi tinggi kepada para panitia dan seluruh guru yang begitu antusias.
“Kegiatan ini bukan hanya meriah, tetapi sangat bermakna. Kami berharap semangat kebersamaan ini benar-benar berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran dan memuliakan murid,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa PGRI akan terus hadir sebagai wadah untuk menguatkan kompetensi, kreativitas, dan transformasi pendidikan di Rancakalong.
Rangkaian dokumentasi berupa foto dan video yang beredar di media sosial membuat acara ini semakin ramai diperbincangkan. Totalitas guru, kemeriahan panggung, hingga energi kebersamaan yang luar biasa membuat perayaan ini disebut sebagai:
“Acara HUT PGRI terbesar, termeriah, dan paling menginspirasi di Rancakalong!”
Momentum ini bukan hanya perayaan, tetapi juga menjadi bukti bahwa PGRI Rancakalong solid, kreatif, dan siap terus bertransformasi.
* Kaperwil jabar

