Kali ini, ia menggulirkan aksi sosial pengobatan gratis yang ditujukan kepada masyarakat di Desa Pedaringan Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, pada Jum'at, (21/11/2025).
Aksi nyata tersebut digelar di salah satu titik yang cukup terpencil dan jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas.
Antusiasme warga sangat tinggi, terlihat dari kehadiran puluhan orang yang datang dari berbagai dusun di Desa Pedaringan untuk memanfaatkan layanan kesehatan ini.
Warga menerima pemeriksaan kesehatan umum, konsultasi medis, hingga obat-obatan tanpa dipungut biaya, dengan prioritas pelayanan diberikan kepada para lanjut usia serta warga kurang mampu.
"Ini adalah bagian dari agenda saya. Kami ingin memastikan bahwa layanan kesehatan, terutama bagi lansia, benar-benar diperhatikan," ujar Hj. Tina yang juga memegang peran sebagai Ketua Kesira (Kesehatan Indonesia Raya) Jawa Barat
Hj. Tina menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar rutinitas ketika masa reses tiba. Ia menyebut bahwa program semacam ini sudah sejak lama menjadi bagian dari komitmennya untuk memberikan bantuan nyata kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial serupa yang terus digulirkan secara konsisten di berbagai penjuru Jawa Barat.
Menurutnya, pelayanan kesehatan yang langsung menyentuh warga di lapangan sangat diperlukan, apalagi di wilayah-wilayah dengan keterbatasan akses terhadap layanan medis formal. Ia menyadari bahwa tidak semua warga memiliki kemudahan untuk menjangkau fasilitas kesehatan.
"Kami sengaja menggelar di lokasi yang jauh dari Puskesmas agar lebih tepat sasaran. Kalau bisa, pihak kesehatan juga melakukan jemput bola. Kasihan warga yang harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk berobat," jelasnya.
Hj. Tina juga menambahkan bahwa program serupa telah dilaksanakan sebelumnya di berbagai daerah lain, termasuk Kabupaten Kuningan, Kabupaten
Kali ini, ia menggulirkan aksi sosial pengobatan gratis yang ditujukan kepada masyarakat di Desa Pedaringan Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis.
Aksi nyata tersebut digelar di salah satu titik yang cukup terpencil dan jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas.
Warga menerima pemeriksaan kesehatan umum, konsultasi medis, hingga obat-obatan tanpa dipungut biaya, dengan prioritas pelayanan diberikan kepada para lanjut usia serta warga kurang mampu.
Hj. Tina menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar rutinitas ketika masa reses tiba. Ia menyebut bahwa program semacam ini sudah sejak lama menjadi bagian dari komitmennya untuk memberikan bantuan nyata kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial serupa yang terus digulirkan secara konsisten di berbagai penjuru Jawa Barat.
Menurutnya, pelayanan kesehatan yang langsung menyentuh warga di lapangan sangat diperlukan, apalagi di wilayah-wilayah dengan keterbatasan akses terhadap layanan medis formal. Ia menyadari bahwa tidak semua warga memiliki kemudahan untuk menjangkau fasilitas kesehatan.
"Kami sengaja menggelar di lokasi yang jauh dari Puskesmas agar lebih tepat sasaran. Kalau bisa, pihak kesehatan juga melakukan jemput bola. Kasihan warga yang harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk berobat," jelasnya.
Hj. Tina juga menambahkan bahwa program serupa telah dilaksanakan sebelumnya di berbagai daerah lain, termasuk Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, dan Kota Banjar.
Ia menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusinya untuk meringankan beban masyarakat, khususnya yang kesulitan mengakses layanan medis dasar.
"Sekarang pengobatan gratis di Desa Pedaringan, dan akan lanjut di beberapa desa di wilayah Kabupaten Ciamis lainnya," ucapnya.
Dengan langkah konkret seperti ini, Hj. Tina berharap kehadiran layanan kesehatan gratis bisa dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat, terutama mereka yang tinggal di pelosok daerah.
Upaya ini menjadi bukti bahwa pendekatan yang humanis dan responsif terhadap kebutuhan dasar warga, seperti kesehatan, tak hanya wacana tetapi benar-benar diwujudkan melalui aksi nyata di lapangan.
