Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat kembali menelan korban dalam jumlah besar. Berdasarkan laporan terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), total 72 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara puluhan lainnya masih hilang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa pembaruan data diterima dari berbagai daerah sejak Kamis (27/11) malam. Informasi paling signifikan datang dari Tapanuli Tengah, yang melaporkan 34 korban meninggal serta 33 warga masih hilang setelah banjir bandang menerjang pemukiman mereka.
Rangkaian Korban di Wilayah Lain
Selain Tapanuli Tengah, sejumlah daerah di Sumatera Utara juga melaporkan korban jiwa:
Tapanuli Selatan: 13 orang meninggal, 3 hilang
Pakpak Bharat: 1 orang meninggal
Tapanuli Utara: 3 orang meninggal, 5 hilang
Sementara itu, wilayah Aceh dan Sumatera Barat juga terdampak parah oleh hujan ekstrem yang memicu banjir besar dan material longsor yang menutup akses jalan serta memutus jaringan komunikasi di beberapa titik.
Tim gabungan dari BNPB, Basarnas, TNI, Polri, serta relawan lokal masih melakukan pencarian korban hilang dan membantu evakuasi warga terdampak. Kondisi ini diperberat oleh cuaca yang masih tidak stabil, dengan potensi hujan lebat diperkirakan terjadi hingga akhir pekan.
BNPB mengimbau masyarakat di wilayah rawan untuk tetap waspada dan segera mengungsi ke lokasi aman bila intensitas hujan meningkat.
