Tragis! Anak Tewas Diduga Tersengat Tiang PJU, HAPI Jabar Soroti Dugaan Kelalaian


BANDUNG | MataPeristiwa.net — Peristiwa tragis menimpa seorang anak laki-laki yang ditemukan meninggal dunia diduga akibat tersengat aliran listrik dari tiang penerangan jalan umum (PJU) di sebuah gang permukiman warga wilayah Rancabentang, Kota Bandung. Kejadian ini memicu duka mendalam sekaligus keprihatinan serius dari masyarakat.

Informasi awal peristiwa tersebut beredar luas di media sosial, disertai foto yang memperlihatkan korban tergeletak di atas paving block gang sempit, tepat di dekat tiang lampu penerangan jalan. Sejumlah warga tampak berada di sekitar lokasi sesaat setelah kejadian berlangsung.

Berdasarkan keterangan warga dalam unggahan berbahasa Sunda yang beredar, korban diduga tersengat listrik saat menyentuh atau berada di sekitar tiang PJU yang mengalami kebocoran arus. Diduga, aliran listrik mengalir pada bagian besi tiang sehingga membahayakan siapa pun yang bersentuhan langsung dengannya.

Hingga berita ini diturunkan, belum terdapat keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun instansi terkait mengenai kronologi lengkap kejadian, penyebab teknis kebocoran arus listrik, serta waktu kejadian secara pasti. Warga berharap aparat dan pihak berwenang segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap instalasi penerangan jalan di lokasi tersebut guna mencegah kejadian serupa terulang.

Menanggapi peristiwa tersebut, DPD Himpunan Advokat Pengacara Indonesia (HAPI) Jawa Barat menyoroti aspek keselamatan serta dugaan kelalaian dalam pemasangan dan pengawasan penerangan jalan umum. Menurut HAPI Jabar, adanya aliran listrik pada badan besi tiang PJU merupakan indikasi serius kegagalan sistem pengamanan instalasi.

“Penerangan jalan umum umumnya mengambil sumber listrik dari kabel utama dengan tegangan tinggi. Jika pemasangan tidak disertai sistem pengamanan yang memadai, seperti grounding dan isolasi sesuai standar, maka hal ini sangat berbahaya dan dapat mengancam keselamatan masyarakat,” tegas perwakilan DPD HAPI Jabar.

HAPI Jabar juga mendorong agar penggunaan material tiang dan sumber aliran listrik PJU ke depan lebih mengutamakan aspek keselamatan, khususnya di kawasan permukiman padat dan gang sempit yang rawan dilalui anak-anak. Selain itu, mereka meminta adanya evaluasi serta audit teknis menyeluruh terhadap seluruh instalasi penerangan jalan oleh instansi terkait.

Peristiwa ini menjadi peringatan keras akan pentingnya pengawasan, perawatan rutin, dan kepatuhan terhadap standar keselamatan dalam pengelolaan fasilitas umum. Keselamatan warga, terutama anak-anak, harus menjadi prioritas utama dalam setiap pembangunan dan pengelolaan infrastruktur publik.

Sebagai bentuk tanggung jawab jurnalistik dan kontrol sosial, Media MataPeristiwa.net menegaskan akan terus mengawal dan memantau perkembangan kasus ini hingga ada kejelasan resmi dari pihak berwenang, termasuk hasil penyelidikan aparat serta langkah konkret instansi terkait dalam menjamin keselamatan fasilitas umum bagi masyarakat.

Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. 

Lebih baru Lebih lama