MATA PERISTIWA-NET — Aceh Selatan
Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, resmi dicopot dari jabatan Ketua DPC Gerindra setelah menuai kritik tajam karena memilih berangkat umrah di saat wilayahnya dilanda banjir dan longsor. Keberangkatan Mirwan pada 2 Desember 2025 tersebut dinilai tidak menunjukkan kepekaan seorang pemimpin terhadap kondisi darurat yang sedang menimpa masyarakat.
Keputusan pencopotan diambil langsung oleh DPP Gerindra setelah melihat reaksi publik yang menilai Mirwan absen dari tanggung jawabnya di tengah bencana. Partai menegaskan bahwa seorang pemimpin seharusnya hadir bersama rakyat saat musibah terjadi, bukan meninggalkan daerah untuk kepentingan pribadi, sekalipun dalam konteks ibadah.
Pihak Pemkab Aceh Selatan sebelumnya menyampaikan bahwa Mirwan berangkat ketika situasi dianggap mulai stabil dan penanganan awal untuk korban banjir telah dilakukan. Namun penjelasan tersebut tidak meredam kritik, karena masyarakat tetap menilai kehadiran pemimpin di lapangan sangat penting saat status siaga bencana masih berlangsung.
Meski dicopot dari jabatan struktural partai, Mirwan MS tetap menjabat sebagai Bupati Aceh Selatan. Namun pencopotan ini menjadi sorotan publik sekaligus catatan keras terhadap etika dan tanggung jawab kepemimpinan di tengah situasi darurat.
