SURABAYA ,— Semangat juang tanpa menyerah diperlihatkan oleh tim muda Garuda Surabaya yang sukses meraih Juara 2 dalam ajang bergengsi Event Grassroot Nasional 2025, yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS). Dari total 104 Sekolah Sepak Bola (SSB) peserta dari berbagai daerah di Indonesia, tim asal Kota Pahlawan ini berhasil tampil gemilang hingga ke partai final dan membawa pulang gelar bergengsi.
Di bawah arahan Coach Sodic dan manajerial tangan dingin Frengky, Garuda Surabaya tampil dengan determinasi tinggi sejak babak penyisihan. Mereka menunjukkan performa konsisten, teknik individu yang matang, serta kerja sama tim yang solid.
Pertandingan final berlangsung sangat menegangkan. Garuda Surabaya sempat tertinggal 1–0 hingga akhir babak pertama. Namun semangat juang anak-anak muda Surabaya tidak luntur. Di babak kedua, mereka terus menekan dan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan 1–1, memaksa laga berlanjut ke drama adu penalti.
Sayangnya, keberuntungan belum berpihak. Dalam adu penalti yang menegangkan, Garuda Surabaya harus mengakui keunggulan lawan. Meski begitu, perjuangan mereka tetap mendapatkan apresiasi luar biasa dari penonton maupun panitia turnamen.
Kebanggaan makin bertambah ketika salah satu pemain terbaik mereka, Nicholas Aleya, dinobatkan sebagai Best Player turnamen. Penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa Garuda Surabaya tidak hanya kuat secara tim, tetapi juga melahirkan talenta individu berbakat yang siap menjadi bintang masa depan sepak bola Indonesia.
Coach Sodic mengungkapkan rasa bangganya terhadap performa anak asuhnya.
“Mereka sudah berjuang luar biasa. Mental mereka hebat, semangat pantang menyerahnya luar biasa. Kalah di final lewat adu penalti itu hal biasa, tapi yang paling penting mereka menunjukkan karakter dan kerja keras,” ujar Coach Sodic.
Sementara itu, Manajer tim Frengky menambahkan bahwa pencapaian ini akan menjadi motivasi untuk terus berkembang.
“Kami tidak berhenti di sini. Garuda Surabaya akan terus melatih generasi muda agar bisa membawa nama Surabaya di level nasional bahkan internasional,” katanya dengan penuh semangat.
Perjuangan Garuda Surabaya di ajang ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan usia dini di daerah terus berkembang pesat. Meski pulang dengan status juara dua, mereka tetap menjadi kebanggaan Surabaya, serta contoh inspiratif bagi SSB lain di seluruh Indonesia untuk terus berjuang dan percaya pada proses. (Guh)