Langkah Awal Kembangkan Kampung Wisata dan Sentral Budaya “Giri Rasa Tatar Sunda Tumaritis


 Bandung, Jawa Barat — Upaya melestarikan seni dan budaya Sunda terus digelorakan oleh berbagai kalangan seniman dan pegiat budaya. Salah satu inisiatif yang menarik perhatian publik adalah rencana pembangunan Kampung Wisata dan Sentral Budaya “Giri Rasa Tatar Sunda Tumaritis” yang digagas oleh Kang Sanjay.

Program ini direncanakan akan dibangun di atas lahan seluas 30 hektare di wilayah Kampung Panyaweuyan, Kelurahan Warga Mekar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kampung budaya ini akan menjadi pusat aktivitas seni, budaya, dan ekonomi kreatif masyarakat Sunda. Nantinya, di area tersebut akan didirikan rumah-rumah bagi para pegiat seni dan budaya, khususnya dari wilayah Bandung Raya, serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas menarik seperti spot selfie, area UMKM, camping ground, dan kolam pemancingan.

Menurut Kang Sanjay, tujuan utama pembangunan Kampung “Giri Rasa Tatar Sunda Tumaritis” adalah melestarikan seni dan budaya Sunda yang kini mulai terkikis oleh arus kemajuan teknologi modern.

> “Kami ingin menghadirkan ruang bagi para pelaku seni dan budaya untuk terus berkarya, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi mereka yang selama ini kurang beruntung,” ujar Kang Sanjay.

Sejauh ini, sudah ada sejumlah komunitas seni dan budaya yang menyatakan siap bergabung dalam proyek ini, di antaranya:

1. Wargi Kang Dedi (WKD)

2. Bantaran Jagat Nusantara

3. Kreasi Nonoman Sunda

4. GPMPP Kahuripan (Abah Asuh)

5. Musisi Calung

6. Pentras Bandung Tujuhdua

7. Komunitas Seni Benjang

8. Lingkung Seni Dogdog

9. Kelompok Penyanyi Jalanan

Selain menjadi wadah ekspresi budaya, proyek ini juga diharapkan mampu menjadi destinasi wisata baru yang mengangkat kearifan lokal Sunda serta memperkuat karakter budaya Jawa Barat.

> “Kami sangat berharap ada donatur dan pihak-pihak yang peduli terhadap pelestarian budaya Sunda agar program ini bisa segera terealisasi,” tambah Kang Sanjay.

Dalam kesempatan yang sama, Tana, selaku Ketua Umum Yayasan Kreasi Nonoman Sunda, turut menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa pelestarian budaya harus dilakukan bersama-sama oleh seluruh seniman, komunitas, dan generasi muda Sunda.

> “Kreasi Nonoman Sunda sangat mendukung langkah Kang Sanjay. Kami melihat ini sebagai momentum penting untuk menguatkan kembali jati diri urang Sunda. Kami mengajak para seniman, budayawan, dan masyarakat luas untuk bergabung, berkolaborasi, dan bersama-sama melestarikan warisan budaya Sunda,” ujar Tana penuh semangat.

Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, proyek Giri Rasa Tatar Sunda Tumaritis diharapkan menjadi simbol kebangkitan seni, budaya, dan ekonomi kreatif Sunda yang berakar kuat pada nilai-nilai tradisi, namun tetap relevan dengan zaman modern.

Untuk informasi lebih lanjut dan dukungan terhadap program ini, masyarakat dapat menghubungi panitia pelaksana Giri Rasa Tatar Sunda Tumaritis di wilayah Baleendah, Kabupaten Bandung.0821-2071-1872


(Red)-as

Lebih baru Lebih lama