Satu Kontainer Coir Shade Produk WBP Lapas Kelas IIA Garut, Ekspor ke Negara Spanyol dilepas oleh Menteri UMKM RI.


Garut, (Mata Peristiwa .Net) .- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Garut kembali mencetak sejarah dalam pembinaan kemandirian narapidana. Setelah sukses menembus pasar ekspor ke negara Eropa , kini ke tiga kalinya satu kontainer berisi coir shade hasil karya warga binaan resmi diberangkatkan menteri UMKM RI Maman Abdurrahman menuju Spanyol. Ekspor ini menjadi penanda keberlanjutan program pembinaan produktif berbasis industri ramah lingkungan di dalam lapas kelas IIA Garut.
 
Pelepasan Coir Shade yang di hadiri antara lain dari Menteri UMKM RI beserta Rombongan, Forkopimda; wakil Bupati Garut,ibu Putri ,Korem 062/TNI,Denpom III/2 Garut perwakilan,Kodim dan Polres Garut,serta tamu undangan lainnya.
Produk ekspor tersebut terdiri dari berbagai jenis coir shade dari olahan serat sabut kelapa yang menghasilkan berupa jenis:
Fergola,Diagonal,Triangle,Roll Binder,Tali Rope.hasil diproduksi oleh tangan-tangan terampil warga binaan melalui kerja sama Lapas Garut dengan pihak mitra kerja (swasta).Dalam hal ini Coir shade tenaga WBP indonesia membantu  memberikan nilai ekonomi tinggi.Di Dalam kegiatan ini juga berkontribusi besar terhadap pembinaan karakter serta peningkatan keahlian para narapidana yang berada di lingkungan kementerian imigrasi dan pemasyarakatan lapas Garut saat ini.


Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman menyampaikan kepada  Kepala Lapas Kelas IIA Garut  Rusdedy ,Mantap dan TOP luar biasa kinerja  Rusdedy. Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Republik Indonesia saat menutup pintu kontaenir yang segera di lepaskan untuk distribusikan (ekspor) ke negara Spanyol.tandasnya 
rasa bangganya atas pencapaian ini tentang ekspor produk, tetapi ekspor harapan dan perubahan. Setiap unit yang dikirim membawa cerita perjuangan, kerja keras, dan semangat untuk menjadi lebih baik,”.

Beliau Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan arah kebijakan dari Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah RI untuk pemasyarakatan lapas Garut. Kepemimpinannya Rusdedy yang visioner dan terbuka terhadap kolaborasi telah mendorong lapas-lapas untuk lebih progresif dalam menjalankan fungsi pembinaan.


Keberhasilan ini juga berkat dukungan dan arahan Direktur Jenderal imigrasi dan  Pemasyarakatan. Yang secara konsisten mendorong program pembinaan kemandirian di berbagai unit pelaksana teknis pemasyarakatan. Di bawah kepemimpinannya, pembinaan keterampilan warga binaan semakin terarah dan terukur, dengan hasil nyata hasil seperti ekspor produk coir shade ini.

 Disamping itu mitra usaha, dan masyarakat yang terus mendorong Lapas sebagai tempat pembinaan yang produktif dan manusiawi. Ko
Meski demikian, Lapas Garut masih menghadapi tantangan dalam mengembangkan kapasitas produksi. Terbatasnya ruang kerja dan fasilitas membuat hanya sebagian warga binaan yang bisa dilibatkan secara langsung dalam produksi. Namun demikian, pihak Lapas terus berupaya mencari solusi, termasuk menjalin kerja sama baru serta mengusulkan perluasan sarana kerja.

Petugas Giatja  Asep Supriyatna  dan petugas Egis  melalui warga binaan pemasyarakatan lapas kelas IIA Garut secara maraton dapat membuktikan hasil dalam giat kerja warga binaannya.

Hasil pelatihan Ketekunan dari pemberdayaan warga binaan mampu mengirim untuk ekspor ke negara Eropa (Spanyol). Harapkan menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan memperkuat pembinaan berbasis keterampilan Coir shade  Melalui pendekatan narapidana dapat kembali ke masyarakat dengan bekal yang cukup, baik secara mental, spiritual, maupun terbantunya  ekonomi.
pungkasnya ( Ayi Ahmad)"

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama