KAB.SUMEDANG I MATA PERISTIWA Untuk memastikan arus lalu lintas tetap lancar, pemerintah memasang Bailey Bridge atau jembatan semen selama proyek berlangsung.
Pemasangan jembatan dilakukan mulai hari ini Minggu 21/09/25 seiring dimulainya pengerjaan kontruksi utama.
Proyek rehabilitasi ini tercatat dalam kontrak nomor 229/PUR 08.01/SP/PPK-3/UPTD-PJWP-IV dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp 4,61 miliar yang bersumber dari APBD provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2025.
Kontraktor pelaksana proyek adalah PT Cahaya Cipta Bangun,dengan PT Nusa Karya Pembangunan bertindak sebagai konsultan pengawas.Proyek ini berada dibawah kewenangan Dinas Bina Marga dan Penataan ruang(DBMPR) provinsi Jawa Barat,melalui UPTD pengelolaan jalan dan jembatan wilayah IV.
Sejumlah pengguna jalan menyambut baik pemasangan Bailey Bridge tersebut,meski mereka mengakui adanya sedikit hambatan karena kapasitasnya lebih kecil dibanding jembatan permanen.
" Alhmdulillah sudah dipasang jembatan darurat,jadi kendaraan masih bisa lewat,memang agak sempit,jadi harus bergantian kalau situasinya ramai.tapi setidaknya tidak perlu memutar jauh" ujar Didin (42),warga Situraja yang setiap hari melintas di ruas jalan tersebut.
Sementara itu, Susi (35), pengendara asal darmaraja berharap agar pengerjaan Rehabilitasi bisa dipercepat. "kalau bisa jangan terlalu lama.soalnya ini jalur utama bagi kami yg setiap hari dilewati,kalau macet atau antre,cukup mengganggu bagi kami dan pengguna lainya.
Jembatan Cicapar merupakan salah satu akses vital yang menghubungkan Kecamatan Sumedang Utara, Ganeas dengan Situraja dan wilayah sekitarnya.Jalur ini digunakan warga untuk aktivitas ekonomi,Distribusi logistik,hingga mobilitas pelajar.
Dengan dilaksanakannya Rehabilitasi Jembatan Cicapar ruas jalan Sumedang pemerintah daerah berharap kegiatan ini berjalan lancar,dan kegiatan masyarakat tetap berjalan normal selama masa pengerjaan proyek.
( Ganef K.)